Rabu, 29 Februari 2012

Jalan-jalan ke Pantai Kaliantan

Pantai Kaliantan merupakan salah satu Pantai yang berada di Lombok bagian selatan, tepatnya di desa Pemongkong kec. Jerowaru, Lombok Timur. Jarak Tempuh Pantai Kaliantan dari Kota Mataram sekitar 2 jam dengan jalur Mataram-Praya-Jerowaru-Pemongkong-Kaliantan. Pantai Kaliantan adalah pantai yang berpasir putih dan dihiasi dengan bukit-bukit kecil di tepi pantai serta ditengah laut. Bukit-bukit di tengah laut Kaliantan semacam Gili yang tidak berpenghuni. Pantai Kaliantan sama halnya dengan banyak pantai di bagian Selatan Lombok yang mempunyai ciri khas yaitu Pasir putih yang berbentuk seperti Merica.

Infrastruktur ke Pantai Kaliantan sudah mulus, hanya saja sekitar 500 meter dari Gerbang Kaliantan jalannya sudah mulai rusak. Pantai Kaliantan juga termasuk Pantai yang sedang dipromosikan oleh Pemkab Lotim sebagai salah satu Pantai yang nyaman dikunjungi, sepi dan tenang. Pantai Kaliantan juga tempat dimana orang berbondong-bondong mengikuti Event Lombok "Bau Nyale" yang diadakan setiap tahunnya.

Pantai Kaliantan yang nyaman, jauh dari keramaian, pantai yang masih perawan, airnya yang bening dan ombaknya yang tenang, cocok untuk para wisatawan yang ingin menikmati Pantai yang jauh dari aroma Komersialisasi. Warganya yang selalu ramah menyapa dengan Bahasa Halus Sasak, senyum mereka pun selalu menghiasi perjalanan kami mengelilingi Pantai tersebut.

Ada sesuatu yang menarik dibalik keindahan Pantai Kaliantan, yaitu padang rumput yang membentang luas, tempat para penggembala dan kerbaunya menikmati hari-hari. Selain kerbau, warga juga menggembalakan Kambing dan Domba disekitar padang rumput tsb. Ada juga semacam Danau yang terletak disekitar Padang Rumput, tempat warga memandikan Kerbau-kerbau mereka sekaligus tempat memancing ikan air tawar. Daya tarik inilah yang melengkapi keeksotisan Pantai Kaliantan yang dimana Para Wisatawan Mancanegara selalu berkunjung ke Pantai ini.

Foto-foto Pantai Kaliantan yang Eksotis:













Selasa, 28 Februari 2012

Jalan-Jalan di Pusat Kuliner Sasambo (Sasak-Samawa-Mbojo)

Ada yang baru di Lombok Timur, ini dia! Pusat Kuliner Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) yang berdiri dan diresmikan pada tanggal 14 Desember 2011 yang lalu oleh Wakil Gubernur NTB, Bpk. H. Badrul Munir. Pusat Kuliner Sasambo berada tepat di Pelabuhan Kayangan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan para pedagang di seputar Pelabuhan. Pusat Kuliner Sasambo ini juga hasil relokasi para PKL yang dulunya berada jauh di dalam Pelabuhan, dan sekarang sudah berada di jalur luar dan berada di Komplek Pertokoan khusus.

Bermacam-macam kuliner yang tersedia disini. Tapi mungkin karena masih baru, kami cuma menemukan Kuliner Sasak dan mungkin segera akan dilengkapi dengan kuliner Samawa dan Mbojo. Tempatnya bersih, rapi dan tenang. Tidak lagi ada sampah berserakan seperti yang dulu. Pusat Kuliner Sasambo ini juga menjadi icon baru Lombok Timur dan menjadi tempat alternatif para turis asing untuk mencicipi beragam khas Kuliner Sasambo serta menjadi tempat singgah para penumpang yang akan menyebrang dari dan ke Lombok.

Foto-foto Pusat Kuliner Sasambo:









View Menawan Disekitar Pelabuhan Kayangan

Siapa sih yang nggak tahu Pelabuhan Kayangan? Pelabuhan yang menjadi pintu terkahir pulau Lombok yang berada diujung timur, tepatnya di Desa Kayangan, Labuhan Lombok, Pringgabaya - Lombok Timur. Kali ini kami berkunjung sekalian jalan-jalan santai, bukan untuk nyebrang lho! melainkan jeprat - jepret pemandangan disekitar.

Walapun memakai kamera Hp, tapi hasilnya lumayan bagus. Beneran lho, ternyata view sekitar Kayangan bagus banget, seperti Teluk Pelabuhan Lama, Bukit Sampoerna yang menjadi primadona remaja untuk weekend bersama yang terkasih. *Lol

Berikut sedikit foto View Sekitar Pelabuhan Kayangan:




View Rinjani dari Pelabuhan Lama dan Tugu KB Jaman Bahula :D



Jalanan Sekitar pelabuhan Lama, Bukit Sampoerna dan View Rinjani



Bukit Gumi Patuh Karya, View Rinjani dari Jalan menuju Pelabuhan Kayangan dan view Bukit Sampoerna dari kejauhan



View Rinjani, Ruang Terbuka Hijau dan Teluk Pelabuhan Lama yang "tenang"

Rebo Buntung/Bontong #wisatareligi #budayalotim

Rabu 18 januari 2012, event Lombok kembali bergulir. Kali ini Event Rebo Buntung ato Rebo Bontong merupakan ritual yang lahir dari nenek moyang Suku Sasak dan event tahunan yang digelar oleh Pemkab Lombok Timur dan Panitia Lokal dalam rangka perkenalan budaya asli Sasak yg menjadi khasanah budaya Nasional serta menjadi event atas rasa syukur terhadap yang maha kuasa yang telah memberikan berkah dengan hasil bumi yang melimpah. Rebo Buntung juga menjadi tanda dimana Lombok Timur juga mempunyai potensi Wisata Bahari yang harus dikembangkan dan siperkenalkan.

Rebo Buntung diselenggarakan di Pantai Tanjung Menangis, Ketapang, Pringgabaya - Lombok Timur, sekitar 3 km dari Pasar Pringgabaya. Acara ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut dan menampilkan berbagai kesenian daerah, dan puncak acaranya pada hari rabu tanggal 18 januari yg diisi dengan dengan rangkaian acara puncak, seperti arak-arakan hasil bumi dan Pesajen/Sesajen yang berupa kepala sapi untuk ditenggelamkan ke laut. Turut hadir pula Bpk. Bupati lombok Timur H.M Sukiman Azmy dan Pemangku Adat Sasak tertua beserta rombongan.

Rebo Buntung/Bontong dan Tetulaq Tamperan mempunyai banyak makna, menjadi ritual adat Sasak yang diselenggarakan pada bulan Shafar di bulan purnama, Rebo Buntung juga dinamakan acara Mandi Shafar, karna yang menjadi pusat perhatian pada acara ini adalah orang-orang Pringgabaya berbondong-bondong untuk melakukan pemandian atau bersuci di pantai Tanjung Menangis. Selain itu, Pemkab Lotim dalam sambutan mereka mengatakan bahwa Event Rebo Buntung ini akan tetap diselenggarakan setiap tahun, agar wisata bahari Lombok Timur dikenal oleh masyarakat dunia.

Foto-foto Ritual Adat Rebo Buntung: